aku yang tak pernah lihat dia,
seorang teman yang baik,
teman yang terkadang menyebalkan,
tapi itu wajar,
bahkan aku tak tau dia,
dia tak jauh,
hanya saja keterbatasan waktu,
cuma itu,

tak pernah sekalipun bertatap muka,
dengar suara aja melalui media,
dan pesan singkat yang tiap hari ada,

Baca Selengkapnya -

ibu,
wajahmu kusam tak berbedak,
hitam agak pekat terbakar matahari,
tubuhmu terbungkus kain kumal,
kapelamu tertutup anyaman tudung khas pedesaan,

selalu terlihat seperti itu,
dari belasan umurku hingga dewasa kini,
masih saja begitu,

aku kagum semangatmu,
tenagamu seperti tak pernah habis,
kerja kerasmu tak pernah berhenti,
peluh keringatmu masih saja tertetes untuk buah hatimu,
kata katamu tak pernah lelah mendoakanku,
aku bangga jadi putramu, ibu,

aku bukan putra yang baik, ibu,
aku tak pernah mendengarkanmu,
kata kata indahmu,
hanya do'a do'a itu,
yang selalu aku rasakan, ibu,

Do'akan saja saya, ibu,
Tuhan pasti mendengarkanmu,
dan terima kasih, IBU,

Baca Selengkapnya - IBU

masa laluku datang lagi,
tak ada angin, tak ada badai,
hanya terik yg menyengat,
kala siang itu,

ketika peluh itu tercecer di keningku,
nafas yang tersengal sengal,
menahan makan, minum, bahkan nafsu,
dia datang lagi,

sempat bertanya dalam hati,
" ah, ini hanya sebuah mimpi ",
abaikan aja, peduli apa,
semua udah berlalu,

tp, hati ini terasa berbeda,
oh Tuhan, ini bukan mimpi,
dari jauh di seberang jalan,
dua sosok, siapa mereka...??
tak asing, tp jarang terlihat,
dia datang lg,

peduli apa,
itu hanya masa lalu,
semua udah terbuang jauh,
hatiku udah benar2 tertutup,
tp aku takut dia datang lagi,

Baca Selengkapnya - dia datang lagi

apa kamu melihat penderitaanku disini?
untuk membuka hatimu untukku,
semua terasa kosong,
dan semua terasa sepi,
bantu aku untuk melepaskan semua ini,

perhatikan aku, aku hilang,
kamu terlalu jauh untukku lari,

aku hanya ingin kau tau, aku merindukanmu,
aku tau itu,
aku ingin kau merasakan seperti itu,
aku merasakannya,

semua ku tulis,
sebuah surat kusam tak bersampul,
dan aku tak pernah lelah,
utuk memimpikanmu,
tp aku sadar, kamu tak pernah disini,
di sisiku,

Baca Selengkapnya - surat untukmu

wanita, seperti apa wanita..????
ibu adalah seorang wanita,
iBu, Surga di telapak kaki ibu,
aku percaya itu,

wanita, mulut wanita itu neraka,
manis tapi hina,
aku merasakan kebohongan seorang wanita,
bukan saja aku, banyak pria pria seperti aku,

persetan dengan tampang,
tampang hanya sebuah bungkusan,
isinya hanya bisa jadi omongan,
perkataan hanyalah cerita yang dibuang,

wanita...., beban moral yang tak biasa.

Baca Selengkapnya - Wanita

dear....

di depanmu aku bodoh,
di hadapanmu aku dungu,
aku tau itu,

mulut ini terkunci,
laku ini selalu salah,
aku merasakan itu,

aku mau merindukanmu
aku mau untuk mencintaimu,
aku mau untuk menyayangimu,
kamu tak pernah tau itu,

aku ingin melantunkan kata kata itu
buatmu,

Baca Selengkapnya - dear ....

aku masih termenung bingung,
terdiam tp hati berteriak teriak,
ingin menangis tp tak punya air mata
air mataku tlah habis
untuk menangisi cinta

cinta, cinta, dan cinta....!!!!
apalah cinta...????????
aku tak pernah tau itu
tp kenapa aku selalu merasakannya
agh, masih membingungkan,

selalu aja begini,selalu aja seperti ini
pikiran tak karuan,
hati tak jua diam,
pertanyaan pertannyaan berbaris
beriringan berebut menanyaiku
seperti mau membunuhku
dimana jawaban itu..???
aku hanya bisa mendapatkan kekecewaan

mungkin aku hanya seorang yg bodoh
tak bisa apa apa, juga tak tau apa apa
hanya bisa mengeluh ini itu,

mungkin juga aku seorang pejalan
yang tak tau arah pulang
juga tak tau kemana pergi
tak tau mau bertanya kepada siapa,
dan tak tau mau bertanya apa,
masih saja membingungkan,

Baca Selengkapnya - masih membinungkan saja